Skip to main content

Ketahui Penyebab, Gejala, dan Pencegahan Sakit Maag

sakit maag

Kamu sering merasa kembung pada bagian perut atas? Hati-hati bisa jadi itu adalah kondisi gejala sakit maag. Saat kambuh tentu sangat mengganggu Kamu saat tengah beraktivitas, bukan?

Lalu kira-kira apa itu penyakit maag yang perlu Kamu waspadai? Terlebih dahulu, Kamu perlu mengetahui cara kerja lambung itu sendiri. Lambung yang merupakan salah satu bagian dari organ pencernaan manusia memiliki peranan penting dalam proses pencernaan.

Setiap makanan yang Kamu konsumsi nantinya akan masuk ke lambung dan dicerna secara kimiawi. Dalam proses mencerna makanan di lambung akan dibantu oleh enzim pepsin dan renin yang bercampur dengan asam lambung (HCl). Lalu, mengapa sakit maag bisa terjadi?

Penyebab Maag

Apabila proses pencernaan makanan dalam lambung berlangsung dengan baik, maka tubuh akan memperoleh manfaat dari makanan yang Kamu konsumsi. Akan tetapi, apabila dalam proses tersebut mengalami gangguan, maka mukosa akan rusak dan menimbulkan nyeri atau rasa sakit pada lambung. Sakit pada lambung pun ada banyak macamnya, Kamu bisa cari tahu informasi lebih lanjutnya via chat dengan dokter.

Sementara itu, apabila gangguan tersebut terjadi secara terus-menerus, maka asam lambung (HCl) akan memecah mukosa dan nantinya bisa terjadi iritasi serta peradangan pada lambung. Kondisi ini yang nantinya akan mengakibatkan timbulnya sakit maag.

Dispepsia atau biasa dikenal sakit maag merupakan rasa nyeri dan tidak nyaman yang timbul pada lambung akibat sejumlah kondisi. Meski sakit maag umumnya dikenal sebagai penyakit, akan tetapi kondisi ini adalah gejala dari suatu penyakit. Oleh karena itu, maag terbilang mudah untuk disembuhkan. Namun, maag juga bisa menjadi parah bahkan dapat mengganggu pengidapnya untuk bisa beraktivitas secara normal.

Maka dari itu, saat seseorang mulai merasakan gejala dari sakit maag harus segera melakukan perawatan yang diperlukan untuk mencegah kondisi semakin parah.

Baca juga:

Faktor Risiko Maag

Meski belum ada data angka yang pasti, namun banyak pakar mengatakan semua orang dari segala usia dan jenis kelamin sebetulnya bisa mengalami sakit maag. Namun, beberapa faktor lain bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami sakit maag, di antaranya:

  • Adanya masalah emosional, seperti kecemasan atau depresi
  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori
  • Efek samping penggunaan obat antiinflamasi non-steroid
  • Terlalu banyak makan
  • Kelebihan berat badan
  • Makan terlalu cepat
  • Mengkonsumsi makanan berminyak, berlemak dan pedas
  • Terlalu banyak mengkonsumsi minuman berkafein dan soda
  • Mengkonsumsi coklat berlebihan

Gejala Sakit Maag

Sakit maag bisa dikenali melalui beberapa tanda dan gejala, seperti berikut ini:

  • Cepat merasa kenyang saat makan dan rasa kenyang berkepanjangan setelah makan
  • Mual
  • Kembung pada perut bagian atas
  • Sering bersendawa
  • Nyeri pada ulu hati dan nyeri di tengah dada yang muncul ketika atau setelah makan
  • Rasa panas pada perut bagian atas

Selain gejala tersebut, sakit maag juga dapat menimbulkan rasa panas di dada akibat naiknya asam lambung ke bagian kerongkongan.

Apabila penderita sakit maag juga mengalami stress, maka hal itu dapat memperburuk kondisi.

Sakit maag memang sangat perlu diwaspadai meski bisa disembuhkan, lantaran apabila kondisi tersebut dibiarkan secara terus-menerus, maka bisa menimbulkan komplikasi dari sebuah penyakit seperti penyakit batu empedu, radang pankreas, penyumbatan usus, bahkan kanker lambung.

Komplikasi Sakit Maag

Kamu perlu tahu juga tentang tiga jenis komplikasi yang berkaitan dengan sakit maag berikut ini:

1. Esofagus Barret

Komplikasi yang satu ini bisa muncul karena disebabkan oleh paparan asam lambung di kerongkongan secara terus-menerus. Hal itu akan menyebabkan perubahan pada sel-sel di lapisan bagian bawah kerongkongan yang kemudian menjadi sel kanker.

2. Stenosis Pilorus

Kondisi komplikasi ini terjadi saat asam lambung mengiritasi jangka panjang pada lapisan sistem pencernaan. Pilorus merupakan jalur antara lambung dan usus kecil. Pada kasus komplikasi satu ini, pilorus menjadi parut dan menyempit. Akibatnya, makanan tidak bisa dicerna dengan baik.

3. Penyempitan Esofagus

Kondisi ini terjadi apabila seseorang mengalami sakit maag berulang akibat refluks asam. Gejala yang muncul biasanya berupa sulit menelan dan nyeri pada bagian dada.

Untuk menghindari adanya komplikasi tersebut, maka sakit maag perlu segera ditangani melalui pengobatan. Lalu, bagaimana cara mengobati sakit maag? Simak beberapa caranya berikut ini.

Pengobatan Sakit Maag

Dalam penanganan sakit maag biasanya dilakukan berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan gejalanya. Apabila gejala yang dialami penderita sakit maag terbilang ringan, maka perubahan gaya hidup mungkin sudah bisa menjadi cara untuk mengobatinya.

Berikut ini beberapa gaya hidup yang bisa dilakukan penderita untuk mengatasi sakit maag:

  • Kurangi makanan berlemak dan pedas
  • Kurangi konsumsi minuman beralkohol dan berkafein
  • Tidur setidaknya selama 7 jam setiap malam juga bisa membantu meredakan kondisi ini
  • Berolahraga secara teratur dan berhenti merokok.
  • Sedangkan untuk kasus sakit maag yang parah, maka dokter biasanya akan meresepkan obat, seperti obat golongan antasida, antagonis reseptor H-2, dan inhibitor pompa proton (PPI).

Cara Mencegah Sakit Maag

Meski bisa diobati, alangkah lebih baik apabila Kamu bisa mencegah terjadinya sakit maag pada lambung dengan beberapa cara berikut ini.

Untuk cara terbaik mencegah sakit maag yaitu dengan menghindari faktor-faktor pemicunya. Berikut ini cara mencegah terkena sakit maag:

  • Makanlah dalam porsi kecil dan secara perlahan
  • Hindari makanan yang mengandung banyak asam
  • Bila sakit maag dipicu oleh stres, carilah metode baru untuk mengelola stres seperti bermeditasi
  • Jangan berolahraga dengan perut penuh
  • Kurangi konsumsi alkohol
  • Jangan berbaring tepat setelah makan

Sakit maag memang bisa disembuhkan, namun sebaiknya jangan dibiarkan terus-menerus. Segera kunjungi dokter apabila Kamu mengalami gejala-gejala sakit maag seperti yang sudah dijabarkan di atas. Hal ini agar Kamu bisa mendapatkan penanganan segera dan terhindar dari komplikasi sakit maag yang akan memperparah penyakit tersebut.

Indra DP
Indra DP

Tech Enthusiast. Suka berbagi pengalaman dan informasi seputar dunia teknologi.