Skip to main content

5 Langkah Menyusun Program Training Karyawan yang Efektif

training karyawan
Program training karyawan. (image: freepik.com)

Seperti yang kita ketahui, karyawan memiliki peran yang sangat besar dalam kesuksesan sebuah perusahaan. Namun, mengandalkan kemampuan dasar yang dimiliki oleh karyawan saja tentu tidaklah cukup untuk mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan seringkali mengadakan program training karyawan untuk mengembangkan kemampuan dan potensi karyawan.

Manfaat Menyelenggarakan Training Karyawan

Mengadakan program training karyawan bagi sebuah perusahaan tentunya bukan tanpa alasan. Berikut beberapa manfaat menyelenggarakan program training karyawan yang perlu kamu ketahui:

1. Meningkatkan motivasi karyawan

Training karyawan memiliki dampak positif pada motivasi karyawan. Sebab, mereka merasa mendapatkan kesempatan untuk berkembang, sehingga mereka akan merasa lebih dihargai, lebih termotivasi, dan secara tidak langsung mereka juga akan terlibat dalam berbagai kegiatan perusahaan.

2. Meningkatkan keterampilan karyawan

Salah satu tujuan utama pelatihan SDM adalah meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Dengan program upskill untuk karyawan ini, karyawan dapat menguasai keterampilan baru dan memahami tugas mereka dengan lebih baik, sehingga perusahaan akan berjalan dengan lebih lancar dan efisien.

3. Meningkatkan inovasi dan kreativitas karyawan

Training karyawan juga akan mengembangkan inovasi dan kreativitas karyawan. Karyawan yang memiliki keterampilan teknis yang kuat akan lebih percaya diri dalam mengembangkan ide-ide baru dan mengimplementasikannya dalam pekerjaan mereka. Tentunya hal tersebut akan dapat mendorong inovasi perusahaan terhadap industri dan tren terbaru.

4. Meminimalisir resiko kesalahan karyawan

Karyawan yang terlatih dengan baik cenderung membuat lebih sedikit kesalahan. Dengan pelatihan SDM yang tepat, maka karyawan dapat memahami tugas mereka dengan baik dan mengikuti prosedur yang benar, mereka dapat menghindari kesalahan yang dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.

5. Karyawan dapat mengikuti standar dan regulasi

Beberapa industri memiliki regulasi ketat yang mengharuskan perusahaan memberikan pelatihan khusus kepada karyawan. Oleh karena itu, tujuan dari pelatihan dan pengembangan SDM dalam hal ini adalah memastikan bahwa karyawan mematuhi standar keamanan, etika, atau peraturan industri yang berlaku.

Langkah Menyusun Program Training Karyawan yang Efektif

pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan. (image: freepik.com)

Jika kamu seorang yang bekerja di divisi Human Resource Department (HRD), maka kamu perlu membuat rencana program pelatihan karyawan yang efektif, terstruktur dan mampu memberikan dampak positif terhadap perusahaan. Oleh karena itu, berikut beberapa langkah menyusun program training karyawan dengan efektif.

1. Menentukan tujuan training

Langkah pertama saat akan menyusun program training karyawan adalah menentukan tujuan dari training tersebut relevan dengan pekerjaan dan tujuan perusahaan yang hendak dicapai. Hal ini juga didasari kebutuhan karyawan yang memerlukan keahlian yang mumpuni serta kebutuhan skill tertentu yang terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi.

Selain itu, dalam penentuan tujuan pelatihan dan pengembangan SDM ini terbagi menjadi dua, yakni jangka pendek dan jangka panjang. Hal tersebut agar dampak pelatihan dapat lebih efektif sehingga karyawan dapat lebih memahami materi yang kemudian dapat mengimplementasikannya dengan baik sesuai visi, misi, dan tujuan perusahaan.

2. Analisa kebutuhan

Setelah menentukan tujuan, kamu juga bisa melakukan analisa kebutuhan. Di tahap ini, kamu bisa mengidentifikasi kompetensi karyawan lalu membandingkannya dengan standar yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Dalam hal ini, biasanya trainer dapat melakukan komunikasi secara langsung dengan karyawan untuk mendapatkan feedback mengenai keterampilan apa saja yang mereka butuhkan, sehingga nantinya mereka dapat bekerja dengan baik dan dapat berkontribusi pada perusahaan.

3. Pilih metode training yang tepat

Pastikan kamu menggunakan metode training yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan cara belajar setiap karyawan. Oleh karena itu, kamu bisa riset dahulu apa saja metode training yang cocok bagi karyawan.

Berikut beberapa metode training yang bisa kamu gunakan sesuai kebutuhan:

1. E-learning

Metode ini memungkinkan karyawan bisa mengikuti pelatihan secara online. Metode ini biasanya menggunakan webinar maupun melalui platform online. Dengan begitu, maka peserta tidak perlu datang ke tempat pelatihan.

2. Coaching

Metode ini memungkinkan karyawan akan dilatih langsung oleh supervisor atau professional trainer dari lembaga pelatihan karyawan tertentu. Disini para coach akan membagikan pengetahuan berbagai hal terkait perannya dalam bekerja, termasuk kontribusinya di perusahaan tertentu.

3. Simulasi

Metode ini memungkinkan karyawan untuk merasakan kegiatan kerja secara langsung. Dengan begitu, ketika sudah terjun di lapangan, mereka dapat menyesuaikan diri dan tidak bingung akan pekerjaannya.

4. Demonstrasi

Metode ini memungkinkan karyawan untuk mendemonstrasikan bagaimana cara mengerjakan pekerjaannya dan skill apa saja yang harus dikuasai di bidangnya.

5. Apprenticeship

Metode ini memungkinkan karyawan untuk mendapatkan pelatihan dan sekaligus pengalaman. Biasanya metode ini lebih untuk pelatihan di bidang yang lebih spesifik di posisi tertentu dan membutuhkan waktu hingga satu tahun atau bahkan lebih.

4. Rencanakan pelaksanaan

Setelah menentukan tujuan dan analisa yang matang, selanjutnya yaitu rencanakan teknis pelaksanaan program training karyawan. Dalam hal ini, pastikan kamu menyusun rencana pelatihan dengan menarik dan tidak membosankan, sehingga karyawan semakin tertarik untuk mengikuti training.

Ada beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan dalan menyusun rencana pelaksanaan training karyawan, diantaranya:

  • Pemilihan materi pelatihan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh karyawan
  • Pemilihan model pelatihan, bisa berupa tatap muka, pelatihan online, dan sebagainya
  • Pelaksanaan training berada pada waktu dan saat yang tepat bagi peserta untuk menerima pelatihan.

5. Manfaatkan Teknologi

Manfaatkan platform e-learning seperti Learning Management System (LMS) atau Digital Adoption Platform (DAP) sehingga akan lebih mudah dalam mengatur program upskill untuk karyawan.

Learning Management System (LMS) akan membantu kamu dalam memilih pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan. Sedangkan Digital Adoption Platform (DAP) akan membantu kamu dalam manajemen daftar tugas dan memungkinkan kamu dapat mengevaluasi kemajuan belajjar karyawan.

Dan jika kamu mencari platform Learning Management System (LMS) sebagai media pelatihan karyawan, kamu bisa menggunakan platform QuBisa.com.

lembaga pelatihan karyawan

QuBisa adalah platform pelatihan karyawan yang menyajikan berbagai materi pelatihan yang dapat membantu program upskill untuk karyawan.

Di QuBisa, para karyawan juga bisa memilih model pembelajaran online seperti webinar, bootcamp, kursus online, hingga microlearning. Selain itu, para karyawan juga memungkinkan untuk belajar sesuai dengan waktu mereka sendiri.

Seperti contohnya, jika kamu ingin pelatihan karyawan untuk mahir di bidang Excel, kamu bisa memilih materi bootcamp “Mastering Excel”, dimana pada kelas bootcamp ini, peserta akan mempelajari Microsoft Excel Formula and Function, Data Visualisation, dan lain sebagainya yang akan sangat berguna untuk manajemen pengolahan data perusahaan nantinya.

Menariknya, di QuBisa memungkinkan karyawan mendapatkan bimbingan dari para instruktur profesional dari lembaga pelatihan karyawan ternama. Selain itu terdapat pula fitur untuk memantau proses capaian belajar karyawan.

Selain dapat diakses melalui website, QuBisa juga tersedia dalam versi mobile untuk perangkat Android dan iPhone. Jadi, Ayo download aplikasi QuBisa melalui link dibawah ini:

Indra DP
Indra DP

Tech Enthusiast. Suka berbagi pengalaman dan informasi seputar dunia teknologi.