Skip to main content

Mengapa Kinerja iPhone Selalu Lebih "Ngebut" Daripada Android? Ini Penyebabnya


Siapa sih yang tidak mengenal iPhone? Bagi pecinta gadget, pasti tahu dengan smartphone buatan Apple yang terkenal dengan kualitas premium ini. Tapi, banyak sebagian pengguna smartphone merek lain yang beranggapan bahwa iPhone selalu ketinggalan dari para kompetitornya terutama dalam hal penggunaan hardware. Contohnya saja pada seri iPhone 6S, yang mana pada smartphone ini masih menggunakan processor dual-core dengan RAM 2 GB. Bahkan smartphone iPhone yang paling lawas seperti iPhone 5S dan iPhone 6, yang masih menggunakan RAM 1 GB.

Tentunya hal ini tersebut sangat berbeda jauh dengan beberapa merek smartphone lain yang berbasis Android yang kini telah dibekali dengan processor quad-core hingga octa-core, serta menggunakan RAM yang cukup besar mulai dari 3 GB hingga 6 GB atau bahkan lebih dari itu. Namun dibalik perbedaan yang cukup signifikan tersebut, pada kenyataannya jajaran smartphone buatan iPhone selalu memiliki kinerja lebih baik jika dibandingkan dengan smartphone lain (dalam hal ini smartphone berbasis Android) yang memiliki spesifikasi lebih tinggi.

Hmm,, sepertinya sulit dipercaya bukan? Tapi itulah kenyataannya. Mungkin kini kamu pasti bertanya-tanya, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Nah, berdasarkan berbagai sumber yang telah aku kutip, melalui artikel ini aku akan berbagi sedikit penjelasan mengapa kinerja iPhone selalu lebih 'Ngebut' daripada Android? Yuk disimak! ^_^

iPhone

Apple selalu memiliki beberapa standar persyaratan yang harus dipatuhi oleh manufaktur pilihan mereka. Hal tersebut karena Apple tidak memproduksi sendiri seluruh komponen yang ada pada perangkat iPhone, tetapi bekerja sama dengan manufaktur lain, dalam hal ini produsen chip dan lain-lain. Selain itu, Apple juga memiliki standar pengawasan yang cukup ketat guna menciptakan integrasi yang baik antara hardware dengan software pada iPhone.

Dengan memproduksi hardware yang telah memenuhi standar yang ditentukan, maka pihak Apple memiliki kontrol penuh untuk membuat software yang bekerja optimal dengan hardware tersebut. Oleh karena itulah, tidak heran jika iPhone 5 yang notabene "smartphone lawas" dan memiliki spesifikasi pas-pasan masih masuk dalam daftar perangkat yang mendapatkan update iOS 10 mendatang.

Berbeda dengan smartphone Android. Para vendor smartphone merek lain lebih memilih menggunakan sistem operasi Android pada smartphone buatan mereka. Hal tersebut karena Android adalah sistem operasi open source yang bisa dikustomisasi tampilan UI nya agar sesuai dengan ciri khas smartphone besutan dari masing-masing vendor. Para vendor tersebut memiliki banyak sumber daya untuk membuat hardware pada smartphone mereka. Namun karena setiap vendor mempunyai standar hardware yang berbeda, menyebabkan terjadinya fragmentasi.

Akibatnya, setiap ada update versi Android, maka vendor harus menyesuaikan terlebih dahulu pembaruan tersebut dengan hardware buatan mereka, entah itu mengkustomisasi tampilan UI nya atau penambahan fitur didalamnya. Hal tersebut yang menyebabkan integrasi antara hardware dengan software tidak sebaik iPhone yang menggunakan sistem operasi iOS. Dan mungkin karena penyesuaian itulah yang menyebabkan hanya beberapa vendor saja yang menyediakan upgrade Android ke versi terbaru pada smartphone besutan mereka.

Selain integrasi antara hardware dan software yang sangat baik, kunci kecepatan iPhone juga terletak pada bagian memori internalnya yang sudah menggunakan teknologi controller SSD seperti yang digunakan pada perangkat MacBook. Serta, memori internal iPhone juga memakai protokol NVMe dengan memori NAND custom untuk menggantikan memori eMMC atau UFS seperti yang digunakan pada perangkat Android.

Bagaimana, Sudah jelas kan? mengapa kinerja iPhone selalu lebih 'Ngebut' daripada Android? Jika kamu masih tidak percaya, Kamu bisa lihat video demo dibawah ini untuk melihat perbandingan kecepatan iPhone 6S dengan smartphone flagship Samsung terbaru yaitu Galaxy Note 7 yang menggunakan sistem operasi Android.


Jika kita lihat dari video demo diatas, tampaknya perbandingan tersebut sudah cukup untuk melengkapi penjelasan diatas. Mengingat iPhone 6S adalah smartphone yang usianya sudah hampir 1 tahun sejak awal perilisannya dibandingkan dengan Galaxy Note 7 yang berlabel flagship dengan spesifikasi hardware yang tinggi dan segudang fitur kerennya.

Perlu diperhatikan, Artikel ini dibuat bukan atas dasar memihak salah satu pihak, tetapi artikel ini dibuat berdasarkan rangkuman dari beberapa sumber terpercaya. So, bagi kamu Android lovers, jangan baper ya setelah membaca artikel ini. ;)
Indra DP
Indra DP

Tech Enthusiast. Suka berbagi pengalaman dan informasi seputar dunia teknologi.