Skip to main content

Inilah Akibat Jika Terlalu Sering Menekan Tombol Refresh


Refresh Desktop

Bagi kamu pengguna komputer terutama komputer dengan Operating System Windows pastinya pernah atau bahkan sering menekan tombol klik kanan pada desktop lalu kemudian klik Refresh, ataupun juga dengan menggunakan tombol shortcut pada keyboard yaitu tombol fungsi F5 dengan maksud agar komputer bisa lebih cepat bekerja saat kinerja komputer mulai terasa melambat.

Namun, banyak orang yang tidak mengetahui resiko bahaya yang terjadi karena terlalu sering menekan tombol refresh melalui klik kanan atau tombol F5, mereka beranggapan kebiasaan ini merupakan sesuatu yang wajar dan bahkan sering kita temukan juga pada beberapa teknisi PC.

Mengapa terlalu sering menekan tombol refresh bisa bahaya?? Berikut ulasannya:

Melakukan Refresh Pada Desktop Tidak Akan Mempercepat Kinerja Komputer

Kebiasaan ini mungkin sering kamu lakukan saat komputer baru pertama kali menyala, seketika itu juga kamu merefresh desktop secara terus menerus, dengan asumsi akan mempercepat kinerja komputer. Namun tindakan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Perlu diketahui, melakukan refresh pada desktop komputer berbeda dengan refresh page atau reload page pada browser. Jika pada browser, fungsi refresh ini adalah untuk memuat kembali (reload) halaman yang gagal dimuat sebelumnya.

Tapi jika kita terlalu sering, melakukan refresh pada komputer mengakibatkan komputer akan hang (tidak merespon). Ini biasanya terjadi pada komputer yang memiliki banyak aplikasi yang berjalan di latar belakang.

Terlalu Sering Me-Refresh Akan Membebani Kinerja Processor

Kebanyakan pengguna komputer yang masih awam termasuk aku dulu juga meyakini bahwa sering melakukan refresh terus menerus berguna untuk memperbarui kondisi siaga komputer setelah mengalami penurunan kinerja dan dapat melonggarkan RAM, sehingga komputer yang digunakan akan berjalan dengan lebih lancar dan cepat. Tapi itu semua hanya Mitos!.

Melakukan refresh terus menerus justru akan membebani kinerja processor komputer. Karena saat melakukan refresh pada komputer maka processor tersebut akan bekerja dua kali lipat dari biasanya. yang akhirnya akan berdampak pada kerusakan processor secara perlahan. Untuk mengetahui lebih jelas pengaruh refresh yang terjadi pada processor komputer, bisa kamu lihat pada Task Manager.

Buka Windows Task Manager melalui klik kanan pada Taskbar lalu pilih Start Task Manager atau bisa dengan menekan tombol Ctrl + Shift + Esc. Setelah terbuka, pilih tab Performance. Lalu  perhatikan grafik pada CPU Usage.

Kemudian lakukan refresh terus menerus pada desktop, maka seketika itu juga grafik CPU Usage akan meningkat menjadi lebih besar.

Sebelum Menekan Tombol Refresh
Sebelum Menekan Tombol Refresh

Sesudah Menekan Tombol Refresh
Sesudah Menekan Tombol Refresh

Lalu kapan waktu yang tepat untuk melakukan tindakan refresh?? Sebenarnya desktop akan melakukan auto-refresh sendiri jika ada perubahan yang terjadi.

Kita hanya perlu untuk melakukan refresh dalam situasi berikut:
  • Desktop tidak menampilkan file atau folder yang baru saja kita buat, simpan, hapus, pindah, atau diganti namanya.
  • Saat kamu tidak dapat membuka icon program pada desktop.
  • Icon tidak muncul pada desktop.
  • File yang dibuat oleh aplikasi pihak ketiga tidak muncul.
  • Kamu ingin menata ulang file di Windows Explorer atau shortcut di desktop yang baru dibuat agar namanya sesuai dengan urutan abjad.
Jika dilihat pada beberapa kondisi diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa fungsi refresh yang sebenarnya adalah untuk memperbarui tampilan atau memuat ulang kembali tampilan yang ada di desktop jika pada saat melakukan perubahan (misalkan membuat shortcut pada desktop), perubahan tidak ditampilkan secara instan dan juga memperbarui direktori folder yang dibuka.

Juga tidak ada peningkatan performa pada komputer meskipun kamu melakukan refresh ratusan kali. Yang ada hanya akan menambah beban pada processor komputer dan menjadi suatu "kebiasaan buruk" yang akan membuang-buang waktu. Tapi jika kamu memang perlu melakukan refresh, cukup sesekali saja dan itu pun tidak perlu berlebihan.
Indra DP
Indra DP

Tech Enthusiast. Suka berbagi pengalaman dan informasi seputar dunia teknologi.