Keren! 300 Drone Intel Menari di Langit Monas Dalam Acara Countdown Asian Games 2018 (Video)

Formasi 300 Drone Intel Membentuk Garuda Pancasila (Foto: JawaPos.com)

Pada Jumat Malam kemarin (18/8/2017), Indonesia menggelar acara Countdown Asian Games 2018 di halaman Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Acara tersebut digelar untuk menyambut Asian Games yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang pada tahun 2018 mendatang. Dan salah satu hal paling menarik adalah sebanyak 300 drone milik perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Intel, turut memeriahkan acara tersebut.

300 drone yang dilengkapi lampu LED warna-warni tersebut terbang dan menari di atas Monas membentuk berbagai formasi yang keren. Beberapa formasi yang dibentuk oleh 300 drone tersebut antara lain membentuk teks ASIAN, GAMES dan 2018 secara bergantian hingga membentuk seorang atlet yang berlari dengan membawa obor dan api abadi yang kemudian menyulut api abadi ke cawan hingga api berkobar.

Selain itu, ratusan drone tersebut kembali membentuk berbagai formasi berupa Garuda Pancasila, dilanjutkan dengan Bendera Merah Putih yang berkibar, logo api Asian Games dan terakhir logo Asian Games 2018. Drone Light Show tersebut mendapat sambutan meriah dari Presiden Joko Widodo dan ratusan penonton yang hadir.

Nah, bagi kamu yang belum sempat menonton Drone Light Show di acara Countdown Asian Games 2018 kemarin, berikut video yang diunggah oleh channel Berita Terbaru HD:


Bagaimana? Sangat keren bukan? Drone Light Show tersebut sekaligus menjadikan pertunjukan drone yang pertama kali digelar di Indonesia. Namun bagi Intel, sebenarnya pertunjukan drone tersebut bukanlah pertama kali yang mereka lakukan. Karena sebelumnya Intel sudah pernah memperlihatkan kecanggihan teknologi sinkronisasi drone buatan mereka dalam acara Super Bowl di Amerika Serikat. Saat itu, sebanyak 300 drone Intel diterbangkan di awal pertunjukan saat konser Lady Gaga.

Sekedar informasi, drone Intel yang menari di langit Monas tersebut bernama Shooting Star. Drone ini dirakit di body yang terbuat dari material styrofoam dan plastik berbobot ringan, serta dilengkapi lampu LED yang bisa menghasilkan lebih dari empat miliyar kombinasi warna.

Semua drone tersebut dikendalikan melalui komputer dengan sistem algoritma yang dapat mengendalikan formasi dan jalur penerbangan.