Skip to main content

5 Fakta Menarik Tentang Xiaomi yang Perlu Kamu Tahu


Xiaomi

Xiaomi, vendor teknologi yang berdiri pada tahun 2010 lalu itu sebenarnya tidak memiliki sejarah yang panjang. Namun karena memiliki sistem bisnis yang cukup cerdas, kini vendor yang berbasis di China tersebut mampu bersaing dengan vendor-vendor besar yang lain di mancanegara hingga mendapat julukan “Apple dari China” karena terkenal dengan smartphone buatannya yang mengusung spesifikasi "gahar" tapi dengan harga yang murah.

Baca juga: 7 Fakta Menarik Tentang Nokia yang Jarang Diketahui

Di Indonesia, tentunya nama Xiaomi sudah tidak asing lagi. Bahkan saat ini para Mi-Fans (sebutan untuk fans Xiaomi) semakin bertambah banyak. Nah, pada artikel ini aku akan membagikan fakta menarik tentang Xiaomi yang wajib diketahui bagi kamu seorang Mi-Fans sejati:

#1. Memiliki Nama yang Misterius
Nama Xiaomi

Tahukah kamu? Jika kata Xiaomi sebenarnya bukan kata asli dari China. Kata Xiaomi terbentuk dari transposisi huruf China dan huruf Barat. Tapi anehnya, meskipun ditulis dalam bahasa China, banyak orang China yang tetap bingung apa maksud dari nama Xiaomi. Karena di China, pengucapan kata Xiaomi yang benar adalah Shao Mi, yang artinya adalah padi kecil atau nasi kecil.

Tentu arti tersebut terdengar agak aneh jika dihubungkan dengan Xiaomi yang notabene adalah vendor teknologi. Namun terlepas dari itu semua, makna padi kecil atau nasi kecil tersebut mungkin sudah tak relevan lagi, karena Xiaomi kini telah tumbuh menjadi sebuah vendor teknologi yang besar.

#2. Berawal Dari Startup yang Kecil

Startup Xiaomi

Perlu kamu ketahui, Xiaomi tidak langsung berdiri sebagai vendor yang besar seperti saat ini. Karena dahulu Xiaomi berawal dari sebuah startup yang kecil yang hanya memiliki anggota sebanyak 30 orang saja. Namun berkat konsistensi dan kerja keras yang mereka bangun selama ini, kini Xiaomi tumbuh menjadi perusahaan yang memiliki lebih dari 8 ribu karyawan.

Dan menurut beberapa sumber, saat ini Xiaomi memiliki omset hingga lebih dari US$ 20 miliyar. Tentu, hal tersebut merupakan pencapaian yang cukup besar. Mengingat Xiaomi adalah sebuah perusahaan teknologi yang baru berjalan sekitar 7 tahunan.

#3. Memiliki Tenaga Kerja Berpengalaman

Hugo Barra

Jika kita menginginkan usaha yang sukses, tentunya kita harus menjalin kerjasama dengan orang-orang yang berpengalaman di bidangnya. Hal itulah yang juga dilakukan oleh Xiaomi. Pada tahun tahun 2013 lalu Xiaomi merekrut Hugo Barra, mantan manajer produk Google dan Android sebagai wakil presiden di Xiaomi. Namun pada akhir Januari 2017 lalu, Hugo Barra resmi mengundurkan diri dan posisinya telah digantikan oleh Wang Xiang sebagai Senior Vice President Xiaomi.

Selain Hugo Barra, Xiaomi juga berhasil menggaet Steve Wozniak, salah satu dari tiga pendiri Apple, sebagai salah satu fans yang di endorse Xiaomi pada tahun 2014 lalu.

#4. Membuat Produk yang Bervariasi

Produk Xiaomi

Seakan tak mau kalah dengan vendor besar lainnya seperti Samsung, Sony dan Huawei, Xiaomi terus memperluas bisnisnya untuk memproduksi berbagai perangkat teknologi lain tidak hanya smartphone saja. Adapun perangkat lainnya yang kini diproduksi Xiaomi yaitu tablet, smartwatch, powerbank, kamera, laptop, mouse, headphone, smart TV, gamepad, drone, Masker anti polusi, dan yang terbaru yaitu perangkat HT (Handy Talkie). Menariknya, Xiaomi tetap konsisten dengan memberikan harga yang sangat terjangkau pada semua produk buatannya.

#5. Menciptakan Processor Buatan Sendiri

Pinecone Surge S1

Tak mau kalah dengan Samsung yang memiliki processor buatan sendiri bernama Exynos, Xiaomi pun juga turut membuat processor buatan sendiri untuk perangkat smartphone mereka. Dan dalam ajang MWC (Mobile World Congress) 2017 yang digelar di Barcelona beberapa waktu lalu, Xiaomi resmi memperkenalkan processor buatan mereka sendiri yang bernama Pinecone Surge S1.

Pinecone Surge S1 merupakan processor yang dibuat menggunakan arsitektur big.LITTLE milik ARM dan empat CPU Cortex A53 yang masing-masing bisa bekerja hingga kecepatan 1,4 GHz. Selain itu, Xiaomi juga menggunakan GPU Mali-T860 yang sudah mendukung API Vulkan, 32-bit DSP, VoLTE, dan 14 bit dual ISP untuk pengoptimalan dual noise.

Untuk hasil benchmarknya, Pinecone Surge S1 berhasil mengalahkan processor Snapdragon 625 buatan Qualcomm dan sedikit unggul diatas processor Helio P20 buatan MediaTek. Kabarnya, Xiaomi Mi 5C merupakan smartphone Xiaomi pertama yang akan menggunakan processor Pinecone Surge S1 ini.

Sumber: Dikutip dari berbagai sumber

Indra DP
Indra DP

Tech Enthusiast. Suka berbagi pengalaman dan informasi seputar dunia teknologi.